Pentingnya Yang Baik
- Wane
- 0
- Posted on
Untuk menghindari komunikasi yang ceroboh dan goyah, siswa harus siap bekerja keras agar ide-idenya menjadi jelas
Jika siswa memiliki fondasi yang goyah untuk dibangun, sulit untuk membuat keputusan yang tepat. Jadi langkah pertama dalam berkomunikasi dengan baik adalah mengetahui apa arti kata dan apa yang mereka lakukan.
Pertama, kita perlu memahami perbedaan antara ketidakamanan dan ketidakpastian. Ide yang percaya diri adalah ide yang didukung dengan baik oleh fakta dan penelitian. Misalnya, seorang siswa mungkin berkata, “Saya punya ide bagus. Biarkan aku mengerjakannya sekarang."
Namun, untuk mendapatkan ide seperti itu tidaklah mudah. Misalnya, untuk mengembangkan ide bagus, Anda harus mengumpulkan bukti terlebih dahulu. Jika ide itu tidak datang dari kerja keras, kemungkinan besar itu akan menjadi ide yang goyah. Di sisi lain, ide-ide yang goyah masih bisa berkembang. Perlu banyak waktu, tenaga, dan uang untuk berkembang.
Jika siswa mencoba menemukan ide baru dan dapat diandalkan, dia mungkin mempertimbangkan untuk meminta bantuan seseorang. Hal ini terutama benar jika seorang siswa baru-baru ini membuat presentasi yang mengesankan di depan banyak orang. Seorang mentor profesional dapat berbagi ide-ide penting dari siswa.
Komunikasi adalah membangun hubungan. Ketika seorang siswa bertemu seorang profesor untuk pertama kalinya, mereka dapat bertemu dalam suasana informal. Meminta saran dan berbagi ide jauh lebih mudah dalam suasana informal daripada ketika guru berdiri di samping siswa. Ini juga akan mendorong siswa untuk berbagi informasi tambahan dengan profesor mereka, membuat lingkungan kelas lebih produktif.
Pada awal semester, mahasiswa perlu memastikan bahwa dia memahami bagaimana tugas yang harus diselesaikan. Kemudian siswa dapat memulai proses pengumpulan informasi sehingga dia dapat mempresentasikan kasus yang solid mengapa idenya akan berhasil. Untuk melakukan ini, siswa harus jelas, singkat, dan jujur.
Jika siswa memiliki ide yang bagus, tetapi idenya lemah, dia harus menunjukkan bukti untuk menunjukkan bahwa ide itu akan berhasil. Jika lemah, siswa kemudian dapat mengembangkannya dengan cara lain. Misalnya, jika gagasan itu didasarkan pada asumsi yang lemah, siswa dapat menjelaskan mengapa itu salah dan mengapa itu perlu diubah. Jika ide tersebut terdengar tidak realistis, dia dapat menjelaskan mengapa ide tersebut tidak berhasil. Secara umum, siswa harus berhati-hati dalam menyampaikan ide karena dia mungkin akan membingungkan semua orang di sekitarnya.
Ketika ide-idenya jelas dan ringkas, siswa dapat mempresentasikannya kepada profesor untuk disetujui. Profesor perlu memastikan bahwa ide tersebut sesuai dengan rencana dan kurikulum profesor. Dalam beberapa kasus, profesor akan menolak ide tersebut karena tidak sesuai dengan rencana profesor, tetapi profesor akan melakukan perubahan untuk mengakomodasi ide mahasiswa. Setelah profesor menyetujui gagasan tersebut, siswa akan memiliki dasar yang kuat yang dapat dia gunakan untuk membangun.
Ide yang baik harus dibagikan kepada siswa sehingga mereka dapat memahaminya dengan lebih baik. Profesor mungkin ingin mendiskusikan gagasan itu lebih lanjut, yang akan membuat gagasan itu lebih jelas. Instruktur akan dapat mengevaluasi ide tersebut dan akan dapat menyarankan cara untuk memperbaikinya.
Profesor akan memberikan makalah di kelas, yang merupakan dokumen yang harus ditulis siswa tentang idenya. Ide yang sangat bagus bukanlah ide yang muncul lebih dulu, tetapi ide yang ditulis setidaknya setahun setelah dipresentasikan.
Setelah ide ditulis, mahasiswa harus memastikan bahwa ide yang kuat akan membantu kelas profesor. berhasil.